Jumat, 19 Maret 2010

SMPN 44 BANDUNG

Dengan Yel "HIDUP MULIA MATI MASUK SURGA".
Profil SMPN 44 Bandung

SMPN 44 Bandung, yang beralamat di Jalan Cimanuk 1 Bandung, sebagai bagian dari sekolah tingkat pendidikan dasar, dalam merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolahnya tentu saja tidak lepas dari tujuan pendidikan dasar yang telah dirumuskan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Adapun rumusan tujuan pendidikan dasar tersebut adalah: "Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut". Dari rumusan tujuan tingkat pendidikan dasar tersebut secara eksplisit dapat diketahui bahwa pembentukan kepribadian dan akhlak mulia adalah salah satu dari tujuan yang harus diwujudkan oleh pihak sekolah.

Berangkat dari rumusan tujuan tingkat pendidikan dasar di atas dan adanya dorongan yang kuat untuk mewujudkan lulusan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia, SMPN 44 Bandung merumuskan visi sekolah sebagai berikut, yaitu: "Mewujudkan warga SMPN 44 yang agamis, berkualitas dalam prestasi, kreatif serta unggul dalam pembelajaran berbasis teknologi pada tahun 2012". Apabila diperhatikan secara cermat dan seksama susunan kalimat dalam rumusan visi SMPN 44 Bandung, maka akan ditemukan sesuatu yang sangat menarik dari rumusan tersebut. SMPN 44 Bandung, dengan tegas, lugas, dan berani, telah menempatkan kata 'agamis' di bagian awal dalam rumusan visinya. Penempatan kata 'agamis' di tempat pertama ini, tentu saja bukan tidak punya maksud. SMPN 44 Bandung memang secara sengaja dan penuh kesadaran menempatkan kata 'agamis' di posisi awal ini berdasarkan pertimbangan bahwa melalui ajaran agama inilah para siswa dan warga SMPN 44 Bandung dapat mewujudkan manusia yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia.

Dari rumusan visi di atas, SMPN 44 Bandung mengelaborasikannya ke dalam misi sekolah yang merupakan tindakan strategis yang harus dicapai pihak sekolah. Rumusan misi SMPN 44 adalah: "Melaksanakan pembelajaran yang membekali keterampilan dan kecakapan hidup berbasis teknologi, memberikan bekal dalam menghadapi tantangan kehidupan dan unggul menghadapi berbagai tantangan dalam era globalisasi, serta membentuk pribadi yang religius, agamis, berakhlak mulia, cerdas dan berpengetahuan luas". Rumusan ini selanjutnya diturunkan dalam tiga misi yang akan menjadi arah tindakan pihak sekolah dalam membentuk pribadi yang religius, agamis dan akhlak mulia, yaitu:
1. Menyiapkan generasi dalam menghadapi tuntun zaman
2. Memiliki kemampuan dalam IPTEK dan IMTAQ menuju cerdas 2008
3. Unggul dalam pembelajaran spiritual

Strategi yang dilaksanakan oleh SMPN 44 Bandung daam rangka mewujudkan pribadi yang religius, agamis dan akhlak mulia adalah:
1. Menyiapkan siswa/siswi dalam kegiatan spiritual.
2. Melaksanakan pembiasan spiritual.
3. Menyiapkan pembelajaran melalui teknolog.i
4. Melaksanakan pembelajaran melalui teknologi multimedia.
5. Menyiapkan dan melaksanakan kualitas siswa menju cerdas 2012.

Strategi di atas dilakukan oleh SMPN 44 Bandung dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah serta dalam mewujudkan tujuan sekolah yang merupakan langkah kongkrit yang harus dicapai SMPN 44 Bandung, yaitu:
1. Pada tahun pelajaran 2011/2012, 75% siswa SMPN 44 Bandung terbentuk pribadi yang religius, agamis, berakhlak mulia, cerdas dan berpengetahuan luas serta mampu membuat inovasi dalam dunia pendidikan.
2. Pada tahun pelajaran 2011/2012, pembelajaran di SMPN 44 Bandung dapat melaksanakan pembelajaran yang membekali keterampilan dan kecakapan hidup berbasis teknologi untuk dapat hidup lebih maju dan mandiri serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3. Pada tahun pelajaran 2011/2012, 75% siswa SMPN 44 Bandung memiliki bekal dalam menghadapi tantangan kehidupan dan unggul menghadapi berbagai tantangan dalam era globalisasi.

Pembiasaan Bercorak Keagamaan
Seperti dinyatakan di atas, bahwa dalam rangka membangun pribadi yang religius, agamis, dan berkahlak mulia, ada dua strategi yang secara khusus disiapkan oleh SMPN 44 Bandung, yaitu: a. Menyiapkan siswa/siswi dalam kegiatan spiritual, dan b. Melaksanakan pembiasaan spiritual. Dua strategi yang disiapkan oleh SMPN 44 Bandung ini diwujudkan dalam kegiatan kongkrit yang merupakan program sekolah dalam bentuk pengembangan diri rutin. Kegiatan pengembangan diri rutin yang terprogram ini meliputi:
1. Pembacaan Sholawat Nabi, Sayyidul Istighfar, Asma’ul Husna, dan Kultum dilakukan dari pukul 06.30-07.30.
2. Sholat Dhuha Bersama setiap hari dengan jadwal setiap kelas bergantian.
3. Sholat Dhuhur Berjama’ah mulai dari persiapan sampai selesai setiap hari dari pukul 11.45-12.30
4. Membaca Juz Amma sebelum Sholat Dhuhur berjamaah
5. One Day One Ayat, pelaksanaannya sebelum shalat zuhur berjama’ah, dipantau oleh salah satu petugas
6. Membaca Juz Amma sebelum Sholat Dhuhur berjamaah
7. Peringatan Hari Besar Keagamaan
8. Melakukan kolaborasi antara kegiatan yang bersifat spiritual dengan seni budaya. Sekarang ini di SMPN 44 Bandung telah berdiri kelompok seni budaya yang telah mengaransir Angklung Shalawat dan Angklung Asmaul husna.
9. Menampilkan kreativitas siswa dalam satu semester (acara jeda tengah semester dan pada kenaikan kelas menampilkan dari setiap ekskul yang merupakan salah satu penilaian akhir ekskul, ditambah kegiatan BAZAAR dari setiap kelas)
10. Mabit bagi kelas IX

Ajat Sudrajat
FISE UNY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar